Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out
Selamat Datang di Blog Dena Kesmas Unsoed Semoga Informasi yang Saya Berikan Berguna untuk anda. Jangan lupa isi Komentar anda pada Buku Tamu yang kami sediakan berupa Pesan, Tanggapan, dan Saran.Terima kasih atas kunjungannya, semoga anda Sehat... selalu..!

Minggu, 19 September 2010

PATOLOGI

Minggu, 19 September 2010
Pathos : Penyakit
Logos : Ilmu

            Ilmu yg mempelajari tubuh dalam keadaan sakit, baik dgn pengamatan/pemeriksaan secara makroskopis maupun mikroskopis

            Cabang Ilmu Kedokteran yg mempelajari sifat esensial penyakit khususnya perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan dan organ tubuh yg menyebabkan penyakit atau disebabkan penyakit.
Ada 3 cabang utama patologi:
    Patologi Anatomik   : meliputi sitopatologi dan histopatologi
    Patologi Klinik         : Meliputi cairan tubuh dan darah
    Patologi Forensik     : berhubungan dengan kedokt kehakiman/ kriminalitas, untuk mengungkap penyebab                                     kematian

    Konsep yg dipelajari ada 4 atau 5 aspek:
    1. Penyebab sakit (etiologi)
    2. Proses terjadinya kelainan (sito/histopatogenesis)
    3. Kelainan yg terjadi (sito/histopatologi)
    4. Timbulnya tanda/gejala penyakit, simptom & sign (patofisiologi)
    5. Ramalan kelanjutan kelainan/penyakit (prognosis): kesembuhan, komplikasi, kematian

      Patologi Umum : mempelajari struktur dan fungsi sel, jaringan, organ, sistem organ secara umum
      Patologi khusus: Mempelajari keadaan patologik organ demi organ (organ blok)

      l  Patologi Anatomi adalah ilmu urai dalam sakit
      l  Histologi adalah ilmu urai dalam keadaan tidak sakit (sel dalam keadaan sehat)
      l  Patologi Klinik berhubungan dengan analisa kimia dari cairan tubuh, antar lain: urin, cairan lambung, sumsum tulang belakang, cairan pleura, asites (cairan dalam rongga perut).
      l  Patologi forensic berhubungan dengan pemeriksaan bedah mayat yang berhubungan dengan penyidikan polisi.

      Bahan yang bisa diperiksa di laboratorium PA
      1. Jaringan (padat) yang diperoleh dari:
      a)      biopsi
      b)      Hasil operasi
      c)      Eksisi percobaan à potong beku
      2. Cairan
      l  Terdiri atas:
      a)      Keluar sendiri: urin dan sputum
      b)      Diambil: Cairan lambung, cairan pleura, cairan asites, cairan cerebrospinal
      3. Usapan lendir
      l  Misalnya: leher rahim, mucosa rongga mulut (pausan pipi bagian dalam), mucosa bronkus, dsb.

      Fixasi:
      l  Guna fixasi: menjaga struktur sel dan jeringan supaya menetap, tidak mudah rusak, sebab untuk pemeriksaan mikroskopik suatu jaringan perlu proses yang panjang.
      l  Bahan/zat fixasi yang digunakan:
      1.      Untuk jaringan
      l  10% (dari formaldehide 37%-40% kemudian diencerkan 10 kali)
      l  Perbandingan jaringan: bahan fixasi ádalah 1:10.
      2.      Untuk cairan:
      l  Cairan tubuh selain sputum digunakan alkohol 50% dengan perbandingan cairan tubuh:bahan fixasi adalah a:a (sama banyak), sedang untuk sputum digunakan alkohol 70%.
      3.      Usapan lendir:
      l  dengan alkohol 95%
      l  dengan alkohol + eter dengan perbandingan a:a

      Perlakuan:
      l  Fixasi à dehidrasi à clearing (penjernihan) à infiltrasi à embeding à blok parafin
      l  Dehidrasi dengan aseton
      l  Clearing dengan xylol, bensin
      l  Guna clearing: supaya jaringan mudah ditembus cahaya, memudahkan infiltrasi
      l  Infiltrasi dengan parafin cair dengan titik didih 56-59oC
      l  Seluruh proses di atas memerlukan waktu 24 jam

      Sejarah ilmu Kedokteran
      Periode I:
      l  Periode filsafat spekulatif/speculative philosophy
      l  Masa ini mengenal wich doctor/dukun dan kepercayaan terhadap kekuatan setan. Ditemui anggapan bahwa penyakit timbul disebabkan karena dewa-dewa marah.
      Periode II
      l  Periode deduksi à deduction from sign and simptoms and gross morphological exchange
      l  Pada periode ini orang mengait-ngaitkan sesuatu yang saling berhubungan kemudian menyimpulkannya.
      Hipokrates           (460-358 BC)
      l  Dikenal sebagai Bapak Ilmu Kedokteran karena merupakan orang yang pertamakali berpikir secara analitis (secara deduksi). Beliau mempelajari penyakit dengan menggunakan pendekatan sebab akibat
      Galen (138-201 M)
      l  Beliau mempelajari Patologi Humoral à segala sesuatu dihubungkan dengan cairan tubuh. Terjadi transisi pemikiran kea rah benda padat, karena mulai disadari bahwa tubuh manusia tidak hanya darah. Tubuh manusia terdiri atas: 70% air dan 30% benda padat (yang meliputi 90%-nya itu protein dan 10%-nya mineral).
      Vasalius
      l  Dikenal sebagai Bapak Anatomi (1514-1564) karena beliau menghubungkan fungsi dengan struktur natomi.
      Sydenham (1624-1689)
      l  Beliau melihat bahwa suatu penyakit dalam keadaan seutuhnya (ridak sebagaian-sebagian).
      Morgagnie (1682-1771)
      l  Dikenal sebagai Bapak Patologi Anatomi. Beliau mulai mengadakan pembedahan mayat tetapi belum sampai tingkat mikroskopis kemudian dihubungkan dengan manifestasi penyakit sebelum orang meninggal. Bedah mayat yang dilakukan ditujukan untuk mencari hubungan postmortem dengan keadaan klinis waktu hidup.
      Periode III: Periode pemikiran celluler (1821-1902)/The cellulair basis for disease
      l  Virchow
      Dikenal sebagai Bapak Cell Path yang menyatakan bahwa tidak sesuatupun perkembangan yang berasal dari ketiadaan. Semboyannya: omnis cellulae et cellulae = sel berasal dari sel dan cellula est ens morbi =  sel adalah hakikat penyakit artinya semua penyakit dapat ditelusur sampai ke tingkat sel.
      l  Conheim (1839-1884)
      Sebagai Master dalam patologi eksperimental dalam era modern, menekankan adanya hubungan antara struktur abnormal dengan fungsi yang abnormal pula.
      Periode IV : Periode pemikiran intra cell
      Periode V: Periode Biologi Cell
      Periode VI: periode Biologi Molekuler.

      0 komentar:

      Posting Komentar

       

      Photobucket
      Photobucket
      Photobucket