Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out
Selamat Datang di Blog Dena Kesmas Unsoed Semoga Informasi yang Saya Berikan Berguna untuk anda. Jangan lupa isi Komentar anda pada Buku Tamu yang kami sediakan berupa Pesan, Tanggapan, dan Saran.Terima kasih atas kunjungannya, semoga anda Sehat... selalu..!

Jumat, 08 Oktober 2010

psikologi kerja oleh sri budi fajariyani_G1B009058

Jumat, 08 Oktober 2010

BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha mengalami suatu perkembanngan yang positif, dari mulai usaha jasa maupun barang, hal itu berdampak pula pada sorotan atau perhatian khusus pada dunia tenaga kerja. Suatu perusahaan selalu menginginkan mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga produktivitas tenaga kerja yang tinggi akan sangat membantu suatu perusahaaan mendapatkan keuntungan yang diinginkan.
Produktivitas yang tinggi dapat diwujudkan dengan perhatian khusus perusahan terhadap tenaga kerjanya karena setiap individu dalam kenyataannya memiliki latar belakang, motif dan kepribadian yang berbeda, sehingga factor psikologi sangat berperan dalam peningkatan efesiensi dan produktivitas kerja, karena menyangkut kesadaran dalam menghadapi berbagai tugas dan tanggung jawabnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi kerja adalah pertumbuhan dan gerak kesadaran manusia karena pengaruh hal-hal diluar dirinya, yang terwujud kepada tingkah laku atau perbuatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Persepsi adalah salah satu hal yang berpengaruh terhadap perilaku kerja seseorang, persepsi antara lain dipengaruhi oleh latar belakang keluarga, adat, motif, pengalaman, dan karakteristik kepribadian, kepribadian adalah suatu pola tingkah laku yang menetap dari seseorang dan cenderung akan diekspresikan, Kepribadian juga berpengaruh dalam tingkah laku dan sikap kerja seseorang karena kepribadian seseorang sangat berpengaruh terhadap cara-cara berhubungan dengan orang lain, sehingga diperlukan suatu penyesuaian tipe kepribadian dengan jenis pekerjaan yang sedang atau akan dikerjakan.
Sikap kerja yang baik dapat dihubungkan dengan usaha manusia memenuhi kebutuhan dan motifnya, terdapat dua factor yang mempengaruhi sikap kerja yang pertama yaitu factor yang menyenangkan seperti penerimaan, pengakuan, tantangan pekerjaan tanggung jawab dan kesempatan untuk berkembang, factor yang ke dua adalah factor yang tidak menyenangkan seperti pengawasan kondisi kerja, hubungan kerja, gaji, dan kehidupan pribadi.
            Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam diri sendiri berupa keinginan, kebutuhan, tuntutan, untuk melakukan sesuatu, secara teknis sikap kerja yang menentukan prestasi kerja adalah perkalian dari usaha dan kemampuan, usaha dipengaruhi oleh motivasi, sedangkan kemampuan dipengaruhi oleh skill, latihan, dan alat-alat yang menunjang, sehingga untuk meningkatkan produktivitas, dari aspek psikologi perlu memberikan motivasi pada tenaga kerja untuk mencapai hasil yang diinginkan.
            Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa tenaga kerja, ciri-ciri sehat jiwa yaitu mampu melaksanakan pekerjaan dengan berbagai masalah yang dihadapi, mampu menjalin hubungan dengan orang lain, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pekerjaannya, mampu menghadapi kesulitan secara realistic  dan konstruktif, pengaruh lingkungan kerja terhadap kesehatan jiwa yaitu dapat berupa rasa tidak nyaman terhadap pekerjaaan sehingga menimbulkan kelelahan dan dapat berakibat pada terjadinya kecelakaan kerja, atau dapat berupa emosional stess yang disebabkan oleh factor yang berada pada lingkungan kerja seperti hubungan antar manusia dalam lingkungan kerja. Hal-hal tersebut dapat di tanggulangi dengani merubah lingkungan atau perubahan lingkungan ke arah perbaikan yang memenuhi standar kesehatan kerja, merubah persepsi tenaga kerja terhadap hal-hal yang negatif ke arah positif,meningkatkan daya tahan tenaga kerja terhadap stress. Sedangkan menurut pendapat Keith Davis dan John W.  Newstrom,Ada 4 (empat) pendekatan  terhadap stres kerja,  yaitu   dukungan sosial  (social Support),  meditasi (meditation),  biofeedback,  dan program kesehatan pribadi  (personal wellness programs)


BAB III
KESIMPULAN
1.       Persepsi, kebutuhan, motivasi, kepribadian aalah hal-hal yang mempengaruhi perilaku dan sikap kerja seseorang.
2.       Lingkunan kerja sangat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa tenaga kerja.
3.       Rasa tidak nyaman, emosional stress merupakan hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan jiwa tenaga kerja.
4.       Memperbaiki lingkungan kerja, mengubah persepsi adalah cara-cara mengatasi gangguan kesehatan akibat lingkungan kerja


DAFTAR PUSTAKA
Anwar Prabu Mangkunegara.  1994.  Psikologi Perusahaan.  Bandung  : PT. Trigenda Karya.
Anwar Prabu Mangkunegara.  1994.  Psikologi Perusahaan.  Bandung  : PT. Trigenda Karya.
Davis M,Eshelmen ER,McKay M.1995.Panduan relaksasi dan reduksi Stres.EGC.Jakarta
Soenyoto Rais & Benny Soembodo.1997.Analisis Jabatan untuk Meningkatkan Efektifita Kerja.Airlangga press
WHO.1987.Psychosocial factors at work.Genewa




TUGAS TERSTRUKTUR
 MATA KULIAH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Psikologi Kerja









Oleh   :
Sri Budi Fajariyani   G1B009058




UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2010




2 komentar:

Menuju Hari Sehat mengatakan...

:-)

Anonim mengatakan...

hai cewek

Posting Komentar

 

Photobucket
Photobucket
Photobucket